Modal Dasar EK > Ekonomi Kreatif Pertemuan 4 | 19D3TI-01 | 19.01.4326


Modal Dasar Ekonomi Kreatif 


          Untuk menggerakkan suatu perekonomian diperlukan adanya penggerak yang mana penggerak dari Ekonomi Kreatif disebut dengan Modal Dasar Ekonomi Kreatif.

Banyak industri yang mati karena kurangnya modal, baik dari segi material maupun immaterial.





Hal ini tentunya menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan dimana hidupnya suatu perekonomian menjadi terancam.

Maka disinilah kita harus memahami apa saja kah Modal Dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan suatu bisnis, agar dalam perjalanannya kita dapat memperhitungkan faktor faktor modal tersebut, sehingga setidaknya kita dapat mencegah hilangnya faktor penggerak bahkan dapat mencegah terhentinya prduktivitas. Berikut dalam artikel ini akan dijelaskan apa sajakah yang menjadi ketergantungan dari roda bisnis tersebut.


Ketergantungan pada modal finansial menjadi salahsatu hal utama, karena dari dasar ini lah semua faktor produksi diawali dan dibuat sesuai dengan rencana produksi.


Setiap rancangan anggaran yang dibuat memiliki urgensi terhadap output yang akan diperoleh suatu perusahaan, baik itu yang bersifat dasar maupun yang bersifat sekunder.
Memang finansial bukan hal utama, namun menjadi salah satu penggerak bagi hidupnya hal-hal pokok yang terkait dengan financial.


Dan juga dari rancangan anggaran ini lah kita dapat menyusun rancangan-rancangan produksi. Maka perlu dipahami bahwa semua faktor yang ada dalam suatu usaha itu penting dan saling memiliki keterkaitan keterikatan untuk menjadikan semua itu menjadi sinergi.


Hal lain yang tak kalah penting adalan ketergantungan akan bahan baku, tak lain halnya dengan ketergantungan akan finansial, justru ketergantungan pada bahan baku ini bersentuhan langsung dengan proses produksi, sehingga mau tidak mau hal ini tidak bisa dihilangkan.


Hal lain lagi adalah ketergantungan akan teknik dan metode produksi. Dewasa ini, orang – orang telah menggunakan berbagai teknik dan metode baru dalam proses produksi untuk meningkatkan efektifitas dalam produksi dan meningkatkan efisiensi anggaran. Sederhananya, di era digital ini banyak perusahaan yang mengurangi tenaga kerja manusianya dan diganti dengan mesin atau robot.


Hal ini dilakukan terkait dengan efektifitas, di satu sisi banyak tenaga kerja yang kehilangan pekerjaannya, namun disisi lain hal ini mengurangi human risk atau human error pada saat produksi dimulai. Selain ini hal ini juga lebih efisien karena mengurangi beban gaji tenaga kerja yang ditanggung perusahaan, semua ini tentunya harus disikapi secara bijak.

Yang tak kalah berpengaruh adalah ketergantungan pada desain dan merek dagang. Hal ini berkaitan langsung dengan faktor pemasaran, dimana desain dan merek dagang berpengaruh secara persuasif terhadap calon konsumen, cara suatu produk didesain ataupun desain itu sendiri maupun merek dagang yang dimiliki setidaknya mencirikan bahwa perusahaan itu benar-benar professional dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan bisnisnya.

Suatu bisnis juga memiliki ketergantungan pada pemasaran, dimana output dari suatu perusahaan dapat menghasilkan income bilamana pemasarannya dinilai “sukses” dalam memasarkan produk barang ataupun jasa tersebut.

Hal ini kembali lagi pada bagaimana ide produk tersebut digagas, ketika produk tersebut benar – benar lahir dari keresahan atau permasalahan ataupun kebutuhan orang – orang pada kebanyakan, maka pemasaran dari produk tersebut pun menjadi lebih mudah.

Sehingga dengan teknik pemasaran yang sederhana pun sudah dapat menarik minat dari calon konsumen barang atau jasa tersebut. Akan tetapi sebaliknya, apabila suatu barang dan atau jasa digagas tanpa banyak mempertimbangkan permasalahan yang ada ataupun kebutuhan, maka dalam pemasarannya akan menjadi lebih sulit.


Yang tak kalah pentingnya dari pembahasan ini adalah kurangnya modal material ataupun modal intelektual.

Dalam hal ini maka yang kita bahas adalah sumber daya, terutama sumber daya manusia. Dengan adanya sumber daya manusia yang unggul dapat melahirkan karya – karya yang kreatif dan serta menghasilkan suatu pemikiran akan suatu produksi dimana sumber daya bukan menjadi masalah yang besar. Saat ini sudah cukup banyak perusahaan yang menghadirkan produk – produk yang memiliki bahan dasar ringan atau bahkan tak perlu sumber daya yang real, melainkan sumber daya dari output tersebut hanya berasal dari intelektualitas para “penciptanya”. Dan itulah intinya, bahwa dalam Ekonomi Kreatif, intelektualitas tanpa batas lah yang menjadi roda penggeraknya.
         
Sekian artikel kami pada hari ini, semoga bermanfaat dan terimakasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konsep dan Konteks EK > EKONOMI KREATIF PERTEMUAN 2 D3TI-01 19.01.4326