Konsep dan Konteks EK > EKONOMI KREATIF PERTEMUAN 2 D3TI-01 19.01.4326


EKONOMI KREATIF
KONSEP DAN KONTEKS EKONOMI KREATIF



Kreativitas (creativity) berasal dari kata Bahasa latin”crea” artinya “menciptakan, membuat”. Kreativitas menunjukkan suatu tindakan kreasi dalam menciptakan sesuatu yang baru, baik dalam bentuk produk (barang/jasa) maupun dalam pemecahan masalah yang memiliki nilai ekonomi.

Kreativitas adalah kemampuan, kecakapan, talenta dan sikap, untuk menciptakan sesuatu yang baru (creativity is ability to generate something new).

Kreativitas muncul apabila seseorang berkata, melakukan atau membuat sesuatu yang baru, baik dalam bentuk sesuatu yang tidak ada menjadi ada, atau dalam bentuk memberikan sesuatu karakter baru terhadap sesuatu yang ada.

Kreativitas dan tindakan kreatif dipelajari secara lintas disiplin multidefinsi dan multipendekatan sehingga banyak konsep kreativitas seperti produk kreatif :

-          > Indutri Budaya
-          > Industri Kreatif
-          > Ekonomi Kreatif
-          > Kelas Kreatif
-          > Kota Kreatif
-          > Kelompok Kreatif, dan
-          > Daerah Kreatif


Ada 4 jenis kreativitas yang membentuk ekonomi kreatif, yaitu :
1.      Ilmu Pengetahuan Kreatif
2.      Ekonomi Kreatif
3.      Budaya Kreatif
4.      Teknologi Kreatif


“Ekonomi kreatif hakekatnya adalah kegiatan ekonomi yang mengutamakan pada kreatifitas berfikir untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda yang memiliki nilai komersial”.


Inti atau jantungnya ekonomi kreatif adalah industri-industri kreatif. Hasil berfikir kreatif adalah imajinasi, ide-ide, gagasan, inspirasi, dan mimpi-mimpi (khayalan) yang dapat menghasilkan kekayaan intelektual, seperti :
-          > Paten
-          > Merek
-          > Hak Cipta
-          > Desain Industri
-          > Indikasi Geografis
-          > Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan
-          > Rahasia Dagang


Ekonomi kreatif berperan strategis, yaitu medorong pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja, peningkatan ekspor, pendapatan dan mempromosikan aspek-aspek social secara luar biasa.

Ekonomi kreatif dapat mengatasi kemiskinan, pengangguran serta kesenjangan social antara perkotaan dan pedesaan.
Berfikir merupakan segala aktivitas mental yang ditujukan untuk membantu, merumuskan atau memcahkan masalah.

Berfikir kreatif (creativity thingking), merupakan ungkapan (ekspresi) dari keunikan individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya.



TAHAP & METODE BERFIKIR KREATIF
Tahapan Berfikir Kreatif, meliputi :
1.      Tahap Persiapan
Pada tahap ini kita melakukan pencarian informasi dengan berbagai cara, misalnya pendidikan dan pelatihan membaca, mendengan, melihat, berdiskusi dengan orang lai. Tujuannya agar individu diperkenalkan pada berbagai hal yang bersifat baru dan menantang untuk diketahui lebih lanjut.

2.      Tahap Inkubasi
Pada tahap ini kita dikondisikan pada kondisi tertentu yang memungkinkan dirinya untuk mendapatkan ie-ide baru mengenai sesuatu. Setiap individu memiliki keragaman dalam hal kondisi alamiah seperti apa yang dapat melahirkan ide-ide baru, seperti mendengarkan music, berenang, menyendiri, berdiskusi dengan teman atau berjalan-jalan.

3.      Tahap Penemuan Ide
Penenmuan dapat muncul secara tiba-tiba atau bertahap dari waktu ke waktu. Penemuan ide dapat dipicu oleh sejumlah kejadian internal dan eksternal dimana pola-pola pemikiran akhirnya berkoalisi sedemikian rupa , sehingga menghasilkan pemahaman baru.

4.      Tahap Pengujian
Tahap ini merupakan tahap akhir mewujudkan ide tentang sesuatu melalui serangkaian penguian(verifikasi) apakah ide yang telah dihasilkan memungkinkan untuk diimplementasikan atau tidak.



Terdapat tiga metode dalam penemuan gagasan baru, yaitu
1.      Brainstorming
2.      Brainwriting, dan
3.      Focus Group Discssion (FGD)

Ketiga metode tersebut merupakan langkah-langkah ataupun tahapan-tahapan yang dapat dilakukan untuk memperoleh gagasan-gagasan atau ide-ide baru. Yang mana gagasan/ide tersebut ditemukan melalui diskusi/pembicaraan yang membahas suatu topic permasalahan tertentu, yang mana berdasar dari permasalahan tersebut akan menyulut ada munculnya ide baru dan solusi kreatif.

Hal-hal yang perlu dihindari dalam penggalian potensi ide-ide kreatif adalah adanya stagnis ataupun berhentinya ide hanya sampai disitu saja. Perlu adanya pengembangan ide-ide , berfikir bahwa yang dibutuhkan akan selalu lebih dari sekedar kreatifitas kita, sehingga kita tidak hanya menghasilkan satu, tapi bahkan bisa dari apa yang dibutuhkan.

Sebuah ungkapan mengatakan “sedikit lebih beda lebih baik daripada sedikit lebih baik”
Kata tersebut telah mewakili pemikiran dari ekonomi kreatif itu sendiri, yang mana Ekonomi Kreatif menuntut sesuatu yang baru, sesuatu yang beda, setidaknya sesuatu yang “usang” menjadi cara yang baru.



Metode Menghasilkan Gagasan Baru
Metode untuk menghasilkan gagasan baru, adalah :
1.      Brainstorming
Metode brainstorming merangsang kita untuk menjadi kreatif dengan bertemu dengan orang lain dan berpartisipasi dalam grup yang terorganisasi. Saat menggunakan metode ini, terdapat 4 urutan yang harus diikuti :

a)      Tidak boleh memberikan kritik maupun komentar negative kepada siapapun di dalam grup
b)      Free wheeling didorong semakin liar idenya, semakin baik
c)      Semakin besar jumlah ide, semakin besar kemungkinannya dari muncul ide-ide yang berguna
d)     Kombinasi dan peningkatan ide didorong. Ide orang lain bias digunakan untuk menghasilkan gagasan baru lagi

2.      Brainwriting
Brainwriting merupakan bentuk brainstorming yang dilakukan secara tertulis. Diawali dengan membagikan semua formulir pada semua anggota kelompok, berikutnya semua anggota kelompok diberikan kesempatan untuk menuliskan gagasan atau idenya pada formulir tersebut. Setiap anggota kelompok menghasilkan dan menulis lebih dari 1 ide selama periode 5 menit.

3.      Focus Grup Discution (FGD)
Moderator (ketua tim) memimpin sekelompok orang melalui diskusi terbuka dan mendalam, dan tidak mengajukan pertanyaan untuk meminta tanggapan peserta. Anggota kelompok yang dirangsang oleh komentar satu sama lain secara kreatif membuat konsep dan mengembangkan ide produk atau layanan baru untuk memenuhi kebutuhan pasar.


Yap, mungkin itu dulu sedikit artikel dari kami, ada salahnya mohon dimaafkan. Dan tunggu artikel-artikel berikutnya. Sekian dan Terima Kasih.

SALAM BLOGGER

Komentar